![]() |
Syarifuddin, hakim pengawas kepailitan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, usai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (2/6/2011). |
Demikian dikatakan Jimly ketika ditanya masukannya terkait pencegahan agar dugaan kasus suap terhadap hakim Syarifuddin Umar oleh kurator Puguh Wirayan tak terulang. "Cukup hidup sederhana saja," kata Jimly sesaat sebelum bertemu mantan Ketua KPK Antasari Azhar, yang juga terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran Nazruddin Zulkarnaen, di Lapas Klas 1 Tangerang, Sabtu (4/6/2011).
Selain itu, Jimly mengatakan, para hakim harus mempunyai kesadaran bahwa mereka diawasi Tuhan, masyarakat, media, dan juga alat penyadap. Para hakim juga diimbau membangun hubungan baik dengan akademisi dari penguruan tinggi.
Di sisi lain, Jimly, yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, meminta agar Mahkamah Agung (MA) harus bekerja ekstra dan tak membela rekannya yang salah. "Esprit de corps seperti ini yang keliru. Ketua MA harus membuat gebrakan baru," kata Jimly.
(KOMPAS.com)
0 komentar:
Posting Komentar