Tornado Mengamuk di Massachusetts

Tornado Terjang Massachusetts

ILALANG.com - buruk masih terus melanda sejumlah kawasan di Amerika Serikat. Setelah angin tornado menerjang Kota Joplin, Missouri, kini giliran permukiman padat penduduk di bagian barat dan wilayah pusat Negara Bagian Massachusetts. Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 19 kompleks permukiman warga porak-poranda.

"Dua orang tewas di Westfield, satu di Brimfield, dan satu lagi di West Springfield. Ada dua tornado yang menerjang, dibarengi dengan angin kencang, hujan deras, dan badai," jelas Gubernur Massachusetts, Deval Patrick, kemarin.

Menurut Patrick, regu pencari masih terus mencari korban lain yang mungkin masih terjebak di antara puing-puing bangunan. "Seribu pasukan Garda Nasional telah dikerahkan untuk mencari dan melakukan evakuasi," katanya.

Wali Kota Springfield, Domenic Sarno, mengatakan sekitar 40 warganya cedera dan 250 lainnya terpaksa mengungsi. Kerusakan terparah terjadi di permukiman South End, Springfield, tidak jauh dari persimpangan jalan lintas negara bagian dan juga di sekitar Sungai Connecticut.

"Banyak bangunan hancur, pohon-pohon tumbang dari pinggiran hingga utara Kota Springfield," kata kapten polisi Springfield, William Collins.

Menurut Chris Vaccaro selaku juru bicara Badan Meteorologi AS, tornado pertama berlangsung pada pukul 16.20 petang waktu setempat di Springfield. "Sedangkan tornado kedua terjadi di utara kota ini pada pukul 16.30. Selain di Springfield, kerusakan parah dilaporkan terjadi di Hampden dan sejumlah kota lainnya," paparnya.

Angin tornado menghantam sejumlah negara bagian di AS tahun ini. Setidaknya lebih dari 550 orang tewas akibat angin berputar yang berbentuk seperti corong tersebut. Tornado terutama terjadi di kawasan tenggara AS, seperti Alabama dan Missouri.

Beberapa hari lalu, tornado dahsyat juga menghantam Kota Joplin, Missouri. Menurut pejabat setempat, tornado terburuk sejak 1947 tersebut hingga kini telah merenggut 134 jiwa. Sekitar 29 orang lainnya dikabarkan hilang.

"Jumlah korban bisa bertambah jika sekitar 900 korban luka-luka yang saat ini sedang dirawat tidak mampu diselamatkan," kata Seth Bundy, juru bicara Departemen Keselamatan Publik di Missouri. (MI)