Clandestine Extended Range Vehicle (autoevolution) |
“Ini adalah dukungan dari kendaraan U.S. Army, guna menghemat bahan bakar. Quantum mengembangkan Military Aggressor, generasi pertama yang menggunakan fuel cell hybrid electric alternative mobility vehicle (AMV). Performa tinggi dari mobil ini mendukung operasi militer seperti pengintaian, pengawasan dan penetapan target,” demikian pernyataan Quantum.
Kembali ke CERV, yang disebut sebagai kendaraan sunyi untuk pengintaian dengan menggunakan Quantum Q-Force all-wheel drive teknologi diesel hybrid electric, terpasang lampu pada sasisnya. Performa CERV sangat impresif, dengan top speed mencapai 80 mph dan mampu mendaki dengan ketinggian 60 derajat. Efisiensi bahan bakar mampiu menghemat 25 persen dibandingkan kendaraan perang konvensional lainnya.
“Sesuai dengan misi bangsa dalam efisiensi bahan bakar, dan penghematan energi, TARDEC sepenuhnya terlibat dalam program-program pengembangan kendaraan listrik hibrida untuk digunakan militer AS. CERV di Indianapolis Motor Speedway, membuktikan solidnya pertahanan AS dan industri otomotif,” kata Direktur TARDEC NAC Paulus Skalny.
1 komentar:
dulu beranggapan bahwa kendaraan perang itu gak ada yang ramah lingkungan tapi setelah baca post ini jadi berubah anggapan saya :)
kapan ya Indonesia punya kendaraan buatan sendiri dan ramah lingkungan??
Posting Komentar